, , ,

Korban Kecelakaan Bus Wisata di Tol Pemalang: 4 Tewas dan 14 Luka-luka

oleh -179 Dilihat

Pematangsiantar – Korban Kecelakaan tragis yang terjadi di ruas tol Pemalang, sebuah bus wisata mengalami insiden yang menewaskan 4 orang dan melukai 14 lainnya. Kejadian ini menjadi pengingat keras mengenai risiko perjalanan panjang di jalan tol. Berikut detail yang berhasil dihimpun:

Kecelakaan terjadi di Km 316+000 A ruas Tol Pemalang-Batang, wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Waktu kejadian tercatat sekitar pukul 02.19 WIB pada hari Jumat.

Bus yang terlibat membawa rombongan wisatawan. Saat kejadian, pengemudi diduga mengalami kondisi “microsleep” atau kehilangan konsentrasi sementara sehingga kendaraan melaju oleng.

Korban Kecelakaan
Korban Kecelakaan

Baca Juga : Bumi Sekarang Punya 2 Bulan Setidaknya Sampai 2083

Akibat olengan tersebut, bus menabrak bagian belakang truk Fuso yang berada di lajur depan. Tabungan benturan membuat bus hancur dan menimbulkan korban jiwa serta luka-luka.

Korban dan Dampak

Korban luka-luka: Dua lainnya mengalami luka berat, dan masih ada sejumlah besar penumpang dengan luka ringan hingga sedang yang harus menjalani perawatan.

Situasi korban menunjukkan bahwa meskipun sejumlah penumpang selamat, kondisi bus dan lokasi kecelakaan mempersulit evakuasi. Beberapa korban terjepit atau membutuhkan waktu lama untuk dikeluarkan dari kendaraan.

Faktor Penyebab

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian dan operator tol, beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu kecelakaan ini yakni:

Pengemudi mengalami microsleep sehingga kehilangan kendali dalam sekejap.

Ruas tol saat itu dalam kondisi,”kata petugas, baik dari sisi jalan,” namun faktor kelelahan pengemudi menjadi titik utama penyelidikan.

Kecepatan relatif tinggi, kondisi malam hari, dan kemungkinan jarak aman antar kendaraan yang kurang memadai turut diperhitungkan sebagai faktor pendukung kecelakaan.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Kecelakaan ini bukan sekadar soal “sial” — banyak hal yang bisa kita pelajari untuk mencegah tragedi serupa:

Kesiapan awak dan kendaraan: Sebelum melakukan perjalanan jauh, kondisi fisik pengemudi dan kondisi teknis kendaraan harus dipastikan. Istirahat cukup sangat penting.

Jarak aman dan kecepatan: Pada jalan tol dengan kecepatan tinggi, menjaga jarak aman antar kendaraan adalah keharusan.

Kesadaran terhadap keadaan malam/keletihan: Kecelakaan terjadi dini hari — pada saat pengemudi rentan mengantuk. Operator dan pengemudi harus memiliki mekanisme mitigasi (misalnya bergantian mengemudi atau berhenti istirahat).

Evakuasi dan respon cepat: Saat insiden terjadi, akses lokasi dan kondisi bus yang ringsek memperlambat proses evakuasi. Perusahaan dan otoritas tol perlu memiliki rencana darurat yang matang.

Kesimpulan

Kecelakaan bus wisata di tol Pemalang ini menjadi peringatan serius bahwa perjalanan di jalan tol — terutama malam hari dan dengan jumlah penumpang banyak — memiliki risiko besar yang tak boleh dianggap remeh.

Empat jiwa yang hilang dan belasan yang terluka seharusnya memicu evaluasi mendalam: baik dari sisi operator bus, pengemudi, manajemen rute, hingga infrastruktur jalan tol.

Semoga keluarga korban diberikan ketabahan, para luka cepat pulih, dan pihak berwenang serta operator angkutan dapat mengambil langkah nyata agar tragedi serupa tak terulang.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.