Jeritan Pematangsiantar – Amritsar Kota Suci India Terletak di negara bagian Punjab, dekat perbatasan India dan Pakistan, kota Amritsar telah lama menjadi simbol perdamaian, kekuatan spiritual, dan keberagaman budaya. Dikenal luas sebagai pusat agama Sikh, Amritsar adalah rumah bagi Harmandir Sahib atau lebih dikenal sebagai Kuil Emas (Golden Temple) — salah satu tempat ibadah paling suci dan ikonik di dunia.
Amritsar Kota Suci India Namun, Amritsar bukan hanya tentang spiritualitas. Kota ini juga menyimpan cerita sejarah perjuangan kemerdekaan India, kekayaan kuliner khas Punjab, dan budaya masyarakat yang penuh warna. Tidak heran jika Amritsar menjadi magnet wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Asal Usul dan Sejarah Amritsar
Nama “Amritsar” berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti “kolam air suci” (Amrit: nektar, Sar: kolam). Kota ini didirikan pada tahun 1577 oleh Guru Ram Das, guru keempat dalam agama Sikh. Sejak saat itu, Amritsar tumbuh menjadi pusat penting bagi komunitas Sikh dan menjadi tempat kelahiran berbagai ajaran dan tradisi yang masih dijaga hingga kini.
Amritsar juga menyaksikan berbagai babak penting dalam sejarah India, terutama dalam perjuangan kemerdekaan dari penjajah Inggris. Salah satu peristiwa paling kelam, Tragedi Jallianwala Bagh, terjadi di kota ini pada tahun 1919, ketika tentara Inggris menembaki ribuan warga sipil yang sedang berkumpul dengan damai.
Amritsar Kota Kuil Emas (Golden Temple): Jantung Spiritual Sikhisme
Amritsar Kota Suci Tak bisa dipungkiri, Kuil Emas adalah simbol utama kota Amritsar dan daya tarik terbesarnya. Dikelilingi oleh kolam suci bernama Amrit Sarovar, kuil ini menarik jutaan peziarah dan wisatawan setiap tahun. Seluruh bangunan utama kuil dilapisi emas murni dan menampilkan arsitektur yang memukau, mencerminkan nilai kesederhanaan sekaligus kemegahan dalam ajaran Sikh.
Salah satu hal paling mengesankan adalah Langar, dapur umum gratis yang disediakan oleh kuil. Setiap hari, lebih dari 100.000 orang dari berbagai latar belakang etnis dan agama makan bersama tanpa diskriminasi — semua dilayani oleh sukarelawan. Ini adalah contoh nyata dari prinsip Sikh tentang kesetaraan, pelayanan, dan kemanusiaan universal.
Jallianwala Bagh: Jejak Kelam dalam Sejarah India
Tak jauh dari Golden Temple, berdiri Jallianwala Bagh, taman memorial yang menjadi saksi bisu pembantaian massal pada 13 April 1919. Saat itu, ribuan warga berkumpul untuk protes damai ketika pasukan Inggris yang dipimpin Jenderal Dyer membuka tembakan tanpa peringatan, menewaskan ratusan orang dan melukai banyak lainnya.
Tempat ini kini menjadi taman peringatan nasional yang dikunjungi setiap hari oleh pengunjung yang ingin mengenang perjuangan para pahlawan dan melihat dinding yang masih penuh lubang peluru sebagai bukti sejarah kelam tersebut.
Perbatasan Wagah: Simbol Ketegangan dan Patriotisme
Sekitar 30 km dari pusat kota Amritsar, terdapat Pos Perbatasan Wagah, gerbang resmi antara India dan Pakistan. Setiap sore, ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan upacara penurunan bendera (Beating Retreat Ceremony) yang spektakuler.
Acara ini memperlihatkan barisan tentara dari kedua negara yang melakukan gerakan militer yang energik dan penuh semangat patriotik, sambil disaksikan oleh warga dari kedua sisi perbatasan. Meski penuh ketegangan, momen ini juga menunjukkan bahwa diplomasi dan kebanggaan nasional bisa ditampilkan dalam bentuk yang damai.

Baca Juga : Program Padat Karya Tunai Rp5,3 T Siap Cair, Libatkan 215.00 Pekerja
Budaya dan Tradisi Masyarakat Amritsar
Amritsar adalah pusat kebudayaan Punjab yang hidup dan meriah. Warganya dikenal ramah, bersahabat, dan penuh semangat hidup. Musik Bhangra, tarian tradisional, dan pakaian warna-warni adalah pemandangan sehari-hari.
Festival-festival besar seperti Vaisakhi (tahun baru Sikh), Diwali, dan Gurpurab dirayakan dengan meriah di kota ini. Selama perayaan, jalanan dipenuhi dekorasi, musik, dan pawai yang menampilkan tradisi Sikh dan Punjabi.
Amritsar Kota Suci India Kuliner Khas Amritsar
Bagi pecinta kuliner, Amritsar adalah surga rasa. Kota ini dikenal dengan masakan khas Punjab yang kaya rempah dan cita rasa kuat. Beberapa makanan khas yang wajib dicoba di antaranya:
-
Amritsari Kulcha: roti pipih berisi kentang atau keju, disajikan dengan kari kacang dan acar.
-
Lassi: minuman yogurt manis yang menyegarkan, sering disajikan dalam gelas besar.
Sarson da Saag dan Makki di Roti: kombinasi sayuran hijau dan roti jagung, hidangan tradisional musim dingin.
-
Chole Bhature dan Jalebi juga sangat populer sebagai sarapan pagi yang mengenyangkan.
Ekonomi dan Perdagangan Lokal
Amritsar juga merupakan kota penting dalam sektor tekstil, kerajinan tangan, dan pertanian. Pasar-pasar lokal seperti Hall Bazaar dan Katra Jaimal Singh ramai dikunjungi wisatawan yang ingin membeli kain bordir khas Punjab, perhiasan emas, serta rempah-rempah dan teh lokal.
Kota ini juga menjadi pusat produksi pashmina, karpet, dan barang seni tradisional yang telah diekspor ke berbagai negara.
Transportasi dan Aksesibilitas
Amritsar memiliki bandara internasional bernama Sri Guru Ram Dass Jee International Airport, yang menghubungkannya dengan kota-kota besar di India dan luar negeri seperti Dubai, London, dan Kuala Lumpur.
Kereta api dan jaringan jalan juga sangat baik, membuat Amritsar mudah diakses dari Delhi, Chandigarh, atau kota lain di India utara.
Pendidikan dan Modernisasi
Amritsar juga berkembang dalam bidang pendidikan dengan adanya universitas dan institut ternama seperti Guru Nanak Dev University. Seiring waktu, kota ini juga mengalami modernisasi dengan pembangunan mall, hotel berbintang, dan infrastruktur digital — tanpa kehilangan warisan tradisionalnya.
Kesimpulan
Amritsar adalah kota dengan jiwa, tempat di mana agama, sejarah, dan budaya berpadu dengan harmoni. Dari kemegahan spiritual Golden Temple, jejak sejarah di Jallianwala Bagh, hingga kegembiraan kuliner dan budaya lokal — Amritsar menawarkan pengalaman yang menyentuh hati dan membuka mata.
Bagi siapa pun yang ingin melihat India dalam bentuk yang paling otentik dan bersejarah, Amritsar adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.





