, ,

Becak Siantar, Transportasi Unik yang Jadi Ikon Kota Pematangsiantar

oleh -178 Dilihat

Becak Siantar, Ikon Kota Pematangsiantar yang Mendunia

Jeritan Pematangsiantar- Kalau berkunjung ke Sumatera Utara, khususnya ke Kota Pematangsiantar, ada satu kendaraan unik yang langsung mencuri perhatian: Becak Siantar. Tidak seperti becak pada umumnya di Indonesia yang digerakkan dengan tenaga kayuh, becak khas Siantar menggunakan motor klasik keluaran Inggris, BSA (Birmingham Small Arms) sebagai penggeraknya. Keunikan inilah yang menjadikan Becak Siantar bukan sekadar alat transportasi, melainkan juga ikon budaya dan wisata yang mendunia.

Sejarah Panjang yang Melegenda

Becak Siantar sudah ada sejak era kolonial Belanda. Motor BSA yang menjadi “jantung” becak ini awalnya digunakan tentara Inggris pada masa Perang Dunia II. Setelah perang usai, banyak motor BSA yang ditinggalkan di Indonesia, termasuk di kawasan Sumatera. Warga Siantar yang kreatif kemudian memodifikasinya dengan menambahkan gerobak di sisi samping motor, sehingga lahirlah becak motor khas Pematangsiantar.

Becak Siantar, Transportasi Unik yang Jadi Ikon Kota Pematangsiantar
Becak Siantar, Transportasi Unik yang Jadi Ikon Kota Pematangsiantar

Baca Juga : Badan Meteorologi Klaim Kualitas Udara Ibu Kota Membaik Signifikan

Seiring waktu, becak ini menjadi transportasi favorit masyarakat karena tenaganya kuat, bisa menanjak, dan lebih cepat dibanding becak kayuh. Hingga kini, suara khas knalpot BSA masih bisa terdengar menderu di jalanan kota, seakan menjadi musik pengiring keseharian warga.

Ikon Pariwisata yang Tak Lekang Zaman

Becak Siantar bukan hanya alat transportasi lokal, melainkan juga telah menjadi daya tarik wisata internasional. Banyak turis mancanegara yang sengaja datang hanya untuk mencoba sensasi naik becak motor ini. Tak sedikit pula yang menjadikannya sebagai objek foto karena bentuknya yang unik, klasik, dan penuh sejarah.

Bahkan, pemerintah daerah bersama komunitas pecinta becak motor kerap mengadakan festival Becak Siantar, di mana para pengemudi becak menghias tunggangannya dengan ornamen warna-warni khas Batak. Acara ini selalu berhasil menarik perhatian wisatawan lokal maupun asing.

Tantangan di Era Modern

Meski tetap eksis, Becakk Siantar kini menghadapi tantangan besar. Perkembangan transportasi online dan kendaraan pribadi membuat jumlah penumpang becak semakin berkurang. Selain itu, suku cadang motor BSA yang semakin langka juga menjadi kendala serius. Banyak pengemudi harus berburu spare part hingga ke luar kota, bahkan ke luar negeri, demi menjaga becaknya tetap prima.

Namun, para pengemudi becak tidak patah semangat. Bagi mereka, mengendarai Becakk Siantar bukan sekadar mencari nafkah, melainkan juga melestarikan warisan budaya yang sudah melekat di hati masyarakat.

Upaya Pelestarian dan Harapan ke Depan

Pemerintah Kota Pematangsiantar bersama komunitas becak motor kini tengah berupaya mendaftarkan Becakk Siantar sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Langkah ini diharapkan bisa memberikan perlindungan hukum sekaligus membuka peluang promosi yang lebih luas.

Selain itu, ada gagasan untuk menjadikan Becakk Siantar sebagai kendaraan wisata resmi, di mana wisatawan bisa berkeliling kota sambil ditemani pemandu yang menceritakan sejarah dan budaya setempat. Dengan begitu, becak motor tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tapi juga ruang edukasi dan hiburan bagi para pengunjung.

Becak Siantar, Simbol Keaslian dan Kebanggaan

Bagi warga Pematangsiantar, Becakk Siantar bukan sekadar kendaraan, tetapi juga identitas kota. Suara knalpot BSA yang khas, bentuknya yang unik, serta kehangatan pengemudi yang ramah menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Selama roda-roda becak motor ini masih berputar di jalanan, selama itu pula roh kebanggaan Pematangsiantar tetap hidup. Becakk Siantar adalah bukti nyata bahwa kearifan lokal bisa menjadi warisan budaya yang mendunia, asal dirawat dan dijaga bersama.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.