, ,

Danpuspom TNI soal Prajurit Pukul Ojol Mungkin karena Emosi

oleh -39 Dilihat

Pematangsiantar – Danpuspom TNI soal Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang prajurit TNI memukul pengemudi ojek online (ojol) di tengah jalan, yang memicu reaksi keras dari publik.

Kejadian tersebut diduga terjadi di kawasan Jakarta Timur, dan langsung mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Letjen Chandra W.

Dalam pernyataan persnya, Danpuspom TNI menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan pemeriksaan internal terhadap prajurit yang bersangkutan.

Danpuspom TNI soal
Danpuspom TNI soal

Ia mengakui bahwa tindakan tersebut tidak pantas dan tidak mencerminkan sikap seorang anggota TNI, yang seharusnya mengayomi masyarakat.

 

Baca Juga : Amerika Serikat Tembak Kapal Venezuela, 3 Orang Tewas

Kami sudah amankan yang bersangkutan. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Kami pastikan ada sanksi sesuai aturan militer,” ujarnya.

Namun, Danpuspom TNI juga menyampaikan kemungkinan bahwa tindakan prajurit tersebut dilakukan karena emosi sesaat.

“Mungkin karena emosi. Tapi apapun alasannya, kami tidak membenarkan kekerasan, apalagi terhadap masyarakat sipil,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa sebagai manusia biasa, prajurit TNI juga bisa memiliki sisi emosional, terutama jika sedang menghadapi tekanan atau konflik pribadi.

Meski begitu, hal tersebut bukan pembenaran untuk melakukan kekerasan, karena setiap prajurit TNI dibekali pelatihan kedisiplinan dan pengendalian diri.

Dalam rekaman video, terlihat prajurit berseragam lengkap menurunkan ojol dari sepeda motor lalu memukulnya di bagian kepala dan punggung.

Kejadian itu berlangsung singkat namun cukup mengejutkan warga sekitar, dan akhirnya viral setelah diunggah ke media sosial oleh saksi mata.

Pihak keluarga korban menyayangkan insiden tersebut dan berharap pelaku mendapat hukuman setimpal, serta korban diberikan permintaan maaf secara resmi.

Menanggapi itu, Danpuspom menyebut pihak TNI siap melakukan mediasi antara prajurit dan korban, serta terbuka terhadap proses hukum jika korban ingin melaporkan.

Ia juga memastikan bahwa TNI tidak akan melindungi anggotanya jika terbukti melakukan pelanggaran pidana.

Terkait kasus ini, pihak Puspom TNI tengah berkoordinasi dengan Polres setempat untuk menggali

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.