pematangsiantar – Dunia internasional kembali digegerkan oleh gestur diplomatik yang tak lazim dari istri Presiden Amerika Serikat: Melania Trump.
Ia diketahui menitipkan sebuah surat pribadi kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin — yang disampaikan langsung oleh sang suami, Donald Trump dalam pertemuan puncak di Alaska.
Pertemuan itu terjadi tepat pada tanggal 15 Agustus 2025 di Joint Base Elmendorf-Richardson, Anchorage, dan berlangsung selama hampir tiga jam.
Meskipun Melania tidak hadir langsung, pesannya tertuang kuat dalam surat tersebut — menyoroti isu penting: nasib
Perwakilan Gedung Putih mengonfirmasi bahwa isi surat menyentuh tema penghilangan anak-anak perang Ukraina hingga masuk wilayah Rusia — meski isi
Reporter Axios menyebut surat tersebut sebagai “peace letter” yang menyampaikan harapan bagi perdamaian dan perlindungan terhadap anak-anak.
Dalam surat itu, Melania menulis kalimat penuh haru: “Mr. Putin, you can singlehandedly restore their melodic laughter.“
Isi lain dari surat menegaskan: “Such a bold idea transcends all human division … you, Mr. Putin, are fit to implement this vision with a stroke of the pen today. It is time.”
Ketua Staf Presiden Ukraina, Andrii Yermak, menyatakan apresiasinya: ia berterima kasih kepada Melania atas pesannya dan menegaskan bahwa pengembalian anak-anak harus menjadi syarat bagi setiap kesepakatan perdamaian.
Baca Juga : MK Tolak Gugatan Ujian PPN 12 Persen, YLBHI: Hakim Tak Peka Realitas Sosial Ekonomi
Menteri Luar Negeri Ukraina juga menyebut surat ini sebagai “true act of humanism”.
Langkah ini memperlihatkan posisi Melania sebagai tokoh dengan peran simbolis dalam diplomasi kemanusiaan global.
Namun, kritik itu terbendung oleh kepekaan emosional yang tampil nyata dalam surat Melania — menyentuh hati publik global.
Rangkaian pertemuan ini pun tidak menghasilkan kesepakatan gencatan senjata, meski ada pergerakan diplomatik lanjutan.
Bahkan setelah pertemuan, Trump mengatakan bahwa pembicaraan sangat produktif meski belum menyepakati apapun:
Hal ini membuat publik bisa menilai sendiri makna personal dan diplomatik dari isi surat Melania.
Media seperti Fox News dan The Jakarta Post bahkan menampilkan potongan kalimat surat itu:
