pematangsiantar – Kemeriahan Pawai Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Medan, kembali menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dengan pawai meriah yang menjadi tradisi tahunan
Tahun 2025 menjadi saksi berlangsungnya pawai dengan tema kemerdekaan yang menggambarkan semangat dan cinta tanah air warga Desa Kolam
Ratusan peserta dari berbagai kalangan—anak-anak hingga dewasa—tampak antusias mengikuti pawai yang dimulai dari titik kumpul desa.
Para siswa turut menyemarakkan acara dengan kostum merah-putih dan sepeda hias buatan tangan yang memukau—hasil kerja keras selama tiga hari.
Antusiasme juga datang dari para warga yang menyaksikan; Yani berkata betapa bangganya ia karena anak mereka ikut pawai dan terus mengingatkan nilai patriotisme.
Warga menyatakan bahwa momen ini berhasil membangkitkan semangat kemerdekaan yang lisut di sebagian masyarakat.

Baca Juga : Camat Siantar Selatan Boyong 42 Pejuang Kebersihan Liburan ke Danau Toba
Pada tahun-tahun sebelumnya, masyarakat juga menampilkan miniatur kapal selam, pesawat tempur, tank dan berbagai ikon perjuangan lainnya.
Setiap dusun memberikan warna khasnya—ada yang menampilkan gapura artistik, reog khas budaya Jawa, hingga ornamen bambu runcing.
Di Dusun 1, misalnya, gapuranya menyambut pengunjung dengan replika tank dan pesawat tempur—membuat siapapun yang melewatinya terpukau.
Dusun 5 menyediakan hiasan bendera sepanjang jalan, roket besar, bambu runcing, meriam, dan sosok pejuang—menambah nuansa perjuangan.
Semangat gotong royong menjadi fondasi acara—kolaborasi antara warga, pelajar, dan perangkat desa terlihat dalam persiapan hingga pelaksanaan.
Ketua panitia, Angga, menyebut kegiatan ini sebagai “level up” dari tahun-tahun sebelumnya—memupuk nasionalisme dan kebersamaan antar dusun.
Lomba-lomba pelengkap seperti gapura terbaik, kebersihan, dan kreativitas pawai menambah kekayaan acara tersebut.
Desa Kolam bukan hanya dikenal lewat sejarahnya saja, melainkan juga kini lewat ide-ide kreatif warga yang menjadikannya ikon lokal
Bahkan ada perlombaan ketahanan pangan—mendorong warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam, sebagai bentuk inovasi keseharian.
Warga mengapresiasi bahwa partisipasi tidak hanya soal materi ini