Sambut HUT Ke-68 Kejaksaan RI, Kejari Samosir Gelar Aksi Donor Darah: Wujud Nyata Lembaga Humanis di Tengah Masyarakat
Jeritan Pematangsiantar– Lebih dari sekadar penegak hukum yang tegas dan berwibawa, Kejaksaan Republik Indonesia terus berupaya menampilkan wajahnya yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Hal ini diwujudkan secara nyata oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kejaksaan RI yang ke-68.
Tidak hanya memperingatinya dengan upacara seremonial, Kejari Samosir memilih untuk mengisi momen bersejarah ini dengan serangkaian aksi sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Puncaknya adalah kegiatan donor darah yang digelar di Water Front Pangururan, Kamis (28/8), sebuah aksi nyata yang menyumbangkan kehidupan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan.
Rangkaian Kegiatan Penuh Makna
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Samosir, Karya Graham Hutagaol, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan telah dilaksanakan selama dua pekan penuh menjelang puncak HUT yang jatuh pada tanggal 2 September mendatang. Beragam aktivitas tidak hanya ditujukan untuk internal kejaksaan, tetapi melibatkan masyarakat luas.
“Kami telah menggelar beberapa kegiatan, di antaranya jalan santai dan olahraga bersama untuk membangun kebersamaan dan kesehatan, serta yang tidak kalah penting adalah peresmian Taman Adyaksa. Taman ini kami persembahkan untuk masyarakat Samosir sebagai ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati bersama,” ujar Karya Graham Hutagaol di sela-sela acara donor darah.

Baca Juga: Kabar Polres Dairi Tangkap Dua Pria Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur
Lebih dari itu, komitmen Kejari Samosir juga diwujudkan dengan mendukung program strategis nasional. “Untuk mendukung program Bapak Presiden RI dalam hal ketahanan pangan, pihak kejaksaan juga akan melakukan penanaman jagung di Desa Simarmata, Kabupaten Samosir. Ini adalah bentuk kontribusi nyata kami untuk kemandirian pangan,” tambah Kajari.
Donor Darah: Sebutir Darah, Sejuta Harapan
Aksi donor darah menjadi highlight dari seluruh rangkaian kegiatan. Di lokasi yang menyajikan pemandangan indah Danau Toba itu, puluhan orang yang terdiri dari jaksa, staf kejaksaan, serta masyarakat rela menyumbangkan darah mereka. Suasana terasa hangat dan penuh semangat kebersamaan.
Kajari Karya Graham Hutagaol dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian Kejaksaan terhadap dunia kesehatan dan solidaritas sosial. “Hari ini kita akan donor darah sebagai kepedulian kejaksaan untuk kesehatan dengan menyumbangkan darah untuk kebutuhan orang lain. Sebutir darah yang kita donasikan hari ini bisa menyelamatkan satu nyawa, memberikan harapan bagi satu keluarga,” katanya dengan penuh semangat.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh stakeholder yang telah bekerjasama. “Atas nama kejaksaan, terima kasih atas dukungan seluruh stakeholder. Kami mohon doa restu supaya kejaksaan makin maju dalam penegakan hukum yang humanis dan semakin dicintai masyarakat,” harapnya.
Apresiasi Tinggi dari Pemerintah Daerah
Aksi sosial Kejari Samosir ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Bupati Samosir, Vandiko Gultom. Dalam sambutannya, Bupati menyatakan bahwa ketersediaan darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI adalah hal yang sangat krusial dan selalu dibutuhkan setiap saat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, saya mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan Kejaksaan Samosir. Saya yakin aksi ini sangat bermanfaat langsung kepada masyarakat dan memang sangat dibutuhkan. Donor darah adalah aksi nyata yang dampaknya langsung terasa,” kata Vandiko.
Bupati Vandiko juga melihat bahwa kegiatan ini telah mengubah persepsi masyarakat tentang kejaksaan. Melalui kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Kejaksaan menunjukkan bahwa tugasnya tidak hanya terpaku pada penegakan hukum secara rigid.
“Dengan kegiatan sosial ini, ternyata Kejaksaan memiliki sifat yang humanis dan ini sangat bagus untuk diketahui oleh seluruh masyarakat. Mereka tidak hanya bekerja di ruang pengadilan, tetapi juga turun langsung ikut terlibat dalam kegiatan sosial, terutama dalam mendukung astacita Presiden dalam ketahanan pangan. Mari bersama-sama kita sukseskan rangkaian kegiatan dengan baik,” pungkas Bupati.
Penegak Hukum dengan Hati Nurani
Aksi donor darah dan penanaman jagung oleh Kejari Samosir adalah sebuah simbol. Simbol bahwa penegakan hukum dan kedekatan dengan rakyat adalah dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Sebuah lembaga hukum yang kuat haruslah dilandasi oleh hati nurani dan empati yang tinggi terhadap kondisi sosial masyarakatnya.
Di usia yang ke-68 ini, Kejaksaan RI melalui jajarannya di Samosir membuktikan bahwa mereka adalah “Adhyaksa” yang sebenarnya—sebuah istilah Sanskerta yang tidak hanya berarti “tidak dapat dihancurkan”, tetapi juga mengandung semangat untuk melindungi dan mengabdi bagi kesejahteraan rakyat.
Kegiatan ini tidak hanya berhasil mengumpulkan kantong-kantong darah yang berharga, tetapi juga berhasil menanamkan benih-benih simpati dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Kejaksaan. Sebuah langkah maju menuju penegakan hukum yang berkeadilan, berkemanusiaan, dan semakin dicintai rakyat. Selamat HUT Ke-68 Kejaksaan RI!