Pasar Horas Pematang Siantar makin macet, Pemkot diminta antisipasi

oleh -17 Dilihat
oleh

Kemacetan Parah di Pasar Horas Pematang Siantar Menjelang Tahun Baru 2025

Pasar Horas Pematang Siantar makin macet, Pemkot diminta antisipasi

Jeritan Pematang Siantar Arus lalu lintas di dua jalur utama kawasan pusat perbelanjaan tradisional Pasar Horas, Kelurahan Dwikora, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, semakin parah menjelang pergantian tahun 2025. Dua ruas jalan vital, yakni Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo, yang sebelumnya sudah langganan macet setiap hari, kini mengalami antrean kendaraan yang lebih panjang dan padat.

Penyebab Kemacetan

Menurut pengamatan dan laporan warga, kemacetan parah ini disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Ruang Jalan Tersita Pedagang Pasca-Kebakaran

    • Sepertiga lebar Jalan Merdeka digunakan untuk menampung pedagang yang terdampak kebakaran Gedung IV Pasar Horas pada September 2024. Pedagang memanfaatkan ruang ini untuk berjualan sementara sambil menunggu pembangunan kembali gedung pasar.

  2. Parkir Liar dan Titik Mangkal Angkot

    • Sepertiga jalan lain digunakan untuk parkir kendaraan pengunjung pasar dan sebagai titik mangkal sementara angkutan kota (angkot). Hal ini semakin menyempit ruang untuk arus lalu lintas.

  3. Sisa Ruas Jalan yang Terbatas

    • Praktis, hanya tersisa sepertiga dari lebar jalan yang dapat dilalui kendaraan, yakni sekitar 4–5 meter, sehingga kendaraan harus berjalan bergantian dan menimbulkan antrean panjang.

Seorang pengendara motor mengaku membutuhkan waktu 30 menit atau lebih hanya untuk menempuh jarak sekitar 200 meter di kawasan tersebut. “Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru, bisa lebih parah lagi karena pengunjung pasar meningkat,” ujarnya.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Kemacetan ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pengendara, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat:

  • Warga dan pedagang kesulitan mengakses lokasi pasar untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

  • Produktivitas pedagang menurun karena pembeli terhambat masuk dan keluar dari area pasar.

  • Transportasi umum terganggu karena angkot dan ojek online kesulitan bergerak di jalan sempit.

  • Resiko kecelakaan meningkat, terutama bagi pejalan kaki dan anak-anak yang beraktivitas di sekitar jalan.

Upaya Pemerintah dan Saran Masyarakat

Pemerintah Kota Pematang Siantar, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan pihak kepolisian, diharapkan segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan beberapa langkah:

  1. Penataan Pedagang Sementara

    • Membuat lokasi berjualan sementara yang lebih terorganisir agar tidak mengganggu arus kendaraan.

  2. Pengaturan Parkir dan Angkot

    • Menentukan area parkir khusus dan titik mangkal angkot yang tidak menutup jalan utama.

  3. Pemasangan Rambu Lalu Lintas Sementara

    • Memberikan petunjuk dan pembatas sementara agar arus kendaraan lebih lancar.

  4. Patroli Rutin dan Pengawasan

    • Kepolisian dan Satpol PP melakukan pengawasan intensif, terutama pada jam sibuk dan hari libur besar.

Selain itu, warga berharap koordinasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat lebih intensif untuk menciptakan solusi jangka panjang. Salah satunya adalah percepatan pembangunan kembali Gedung IV Pasar Horas agar pedagang kembali ke lokasi semula dan ruas jalan bisa bebas.

Prospek Jangka Panjang

Jika tidak ditangani dengan cepat, kemacetan ini berpotensi bertambah parah setiap musim liburan, Hari Raya, dan saat kegiatan pasar musiman. Pihak berwenang menekankan perlunya perencanaan lalu lintas jangka panjang, termasuk pembangunan trotoar, penataan parkir, serta pengaturan lokasi pedagang, untuk mendukung kelancaran arus kendaraan sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Kita perlu solusi menyeluruh, bukan hanya menutupi masalah sementara. Jalan harus aman, pedagang bisa tetap berdagang, dan pengunjung bisa bebas bergerak,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.

Dengan sinergi antara pemerintah kota, aparat keamanan, pedagang, dan masyarakat, diharapkan kemacetan di kawasan Pasar Horas Pematang Siantar bisa berkurang dan aktivitas ekonomi tetap lancar menjelang Tahun Baru 2025.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.