Pematangsiantar – Semen Padang Pecat resmi mengumumkan pemecatan pelatih kepala mereka, Eduardo Almeida, setelah serangkaian hasil kurang memuaskan di kompetisi musim ini.
Keputusan ini diambil sebagai respons atas performa tim yang dinilai tidak sesuai dengan target klub.
Eduardo Almeida, yang sempat membawa Semen Padang ke beberapa kemenangan penting, dinilai gagal mempertahankan konsistensi

Baca Juga : Ketua KPU Sekretaris Bendahara Prabumulih Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
Pihak klub mengungkapkan bahwa keputusan tersebut sudah melalui evaluasi panjang bersama jajaran pelatih dan manajemen.
Selama masa kepemimpinannya, Eduardo berhasil menerapkan strategi menyerang, namun pertahanan tim kerap kali menjadi masalah.
Beberapa kekalahan yang dialami tim dalam pertandingan krusial dianggap sebagai titik balik dari keputusan pemecatan ini.
Pergantian pelatih ini juga sebagai upaya klub untuk mengembalikan semangat dan motivasi pemain jelang babak selanjutnya.
Bernardo Tavares diumumkan sebagai pengganti Eduardo Almeida, yang sebelumnya dikenal sebagai pelatih dengan rekam jejak cukup baik di beberapa klub Indonesia.
Tavares datang dengan membawa harapan baru dan visi segar untuk membangkitkan performa Semen Padang.
Pelatih asal Portugal ini memiliki pengalaman luas dalam mengelola tim yang berada dalam tekanan besar.
Dalam beberapa sesi latihan awal, Bernardo sudah mulai memperkenalkan pendekatan taktik baru yang lebih disiplin dan terstruktur.
Pemain pun menyambut baik kehadiran pelatih baru, berharap mampu membawa perubahan positif dalam tim.
Manajemen menegaskan bahwa pergantian ini bukan sekadar soal hasil, tapi juga tentang budaya kerja dan profesionalisme di dalam klub.
Eduardo Almeida sendiri mengaku memahami keputusan klub dan memberikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan selama ini.
Ia berharap Semen Padang dapat segera bangkit dan menunjukkan performa terbaik di laga-laga mendatang.
Fans Semen Padang pun merespon kabar pergantian pelatih ini dengan beragam pendapat, ada yang optimis dan ada pula yang ragu.
Banyak suporter berharap Bernardo dapat memperbaiki lini belakang yang selama ini sering kebobolan.
Selain itu, pengaturan strategi menyerang juga diharapkan menjadi lebih





